Kamis, 25 April 2024

Genmuda – Tahun 2016 jadi tahun baik bagi industri perfilman Indonesia. Soalnya, jumlah penonton hingga Juli 2016 mengalami kelonjakan dalam lima tahun terakhir.  Selama tujuh bulan tahun ini aja sekitar 16 juta orang yang nonton film Indonesia.

Sepanjang 2010, jumlah penontonnya mencapai 15 juta orang. Angkanya turun di tahun 2011 jadi 14,8 juta. Lalu, turun lagi jadi 14,2 juta di tahu berikutnya. Pada 2013 angkanya merosot lagi jadi 13,3 juta. Kemudian, naik sedikit pada 2014 jadi 14,2 juta penonton film Indonesia.

Bertambahnya penonton itu ada hubungannya dengan makin banyaknya layar bioskop di dalam negeri. Kalo menurut data Cinema 21 yang dimuat di Kompas, Selasa (26/7), rata-rata jumlah layarnya bertambah sebanyak 9% (130 layar) tiap tahun.

Selain itu, film-film Indonesia yang keluar tahun ini (bisa diargumentasikan) punya kualitas baik. Dikutip dari Bisnis.com, (23/7), Ketua Badan Perfilman Indonesia Kemala Atmojo mengatakan ujung dari perjuangan perfilman adalah kualitas.

“Lagi-lagi terbukti kalau film yang proper pasti disukai penonton,” kata beliau kepada Bisnis.com. Kira-kira film apa aja ya yang proper dan disambut baik sama penonton Indonesia? Di bawah ini adalah daftarnya menurut filmindonesia.or.id. Cekidot!

1. ‘Ada Apa dengan Cinta? 2’ (3,66 juta penonton)

(Sumber: AADC2)
(Sumber: AADC2)

Film romantis ini merupakan lanjutan dari film berjudul ‘Ada Apa dengan Cinta?’ tahun 2002. Mira Lesmana (produser) dan Riri Riza (sutradara) coba lanjutin kisah asmara LDR Cinta (Dian Sastro) dan Rangga (Nicholas Saputra). Penonton pun dibawa bernostalgia dengan film yang rilis 28 April 2016 ini. Bukan cuma di Indonesia, AADC 2 yang berdurasi 124 menit juga rilis di Malaysia dan Brunei Darussalam.

2. My Stupid Boss (3,04 juta penonton)

(Sumber: YouTube Image)

Menceritakan hubungan absurd Bossman (Reza Rahadian) dan Diana (Bunga Citra Lestari), film karya Upi Avianto (sutradara) dan Frederica (produser) ini sukses bikin penonton ngakak. Drama-komedi yang rilis 19 Mei 2016 ini bahkan ditonton pula sama orang-orang di Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Secara garis besar, film ini punya latar belakang multikultural.

3. Comic 8: Casino Kings Part 2 (1,83 juta penonton)

(Sumber: YouTube Image)

Di Internet Movie Database (IMDb), film yang rilis 3 Maret 2016 ini dapat empat bintang dengan skor 7,5 menurut sekitar 159 kritikus IMDb. Film aksi-komedi karya Anggy Umbara (sutradara) dan HB Naveen-Frederica (produser) itu nyeritain delapan agen rahasia bernama Comic 8 kembali beraksi. Kali ini, mereka mengungkap kasus gembong raja judi online. Karena diperankan sama para komedian dan komika, film ini jadi kocak dengan sendirinya.

4. Rudy Habibie (1,78 juta penonton)

(Sumber: chakraswara.com)

‘Rudy Habibie’ merupakan film yang kembali menceritakan perjalanan BJ Habibie (Reza Rahadian), salah satu tokoh politik, pemikir, sekaligus pakar teknologi Indonesia. Lain dari film yang fokus nyeritain kisah cintanya dengan Ainun, Gianti S Noer (penulis naskah), Hanung Bramantyo (sutradara), dan Manoj Punjabi (produser) coba nyeritain perjalanan mencari ilmunya Habbie di Jerman bersama temennya dalam film yang rilis 30 Juni 2016.

5. Koala Kumal (1,55 juta penonton)

(Sumber: YouTube Image)

Raditya Dika kembali beraksi dengan lawakan dan kisah cinta kocak anak mudanya lewat film Koala Kumal. Drama-komedi yang rilis 5 Juli 2016 nyeritain curhatan Dika (Raditya Dika) yang gagal nikah karena ceweknya Andrea (Acha Septriasa) selingkuh dengan cowok bernama James (Nino Fernandez). Galau, Dika pun diobati sakit hatinya oleh cewek bernama Trisna (Sheryl Sheinafia). Seperti biasa, film-fil Raditya Dika selalu laris di kalangan anak muda.

6. ILY From 38.000 Ft (1,32 juta penonton)

(Sumber: Liputan 6)

Satu lagi film drama yang bikin baper. Asep Kusdinar (sutradara), Sukdev Singh (penulis naskah), dan Wicky V Olindo (penulis naskah) coba nyeritain seorang cewek ‘elit’ bernama Aletta (Michelle Ziudith) yang tiba-tiba kenal sama cowok bernama Arga (Rizky Nazar) waktu cowok itu tiba-tiba duduk di sebelahnya ketika di pesawat menuju Bali. Film ini rilis 5 Juli 2016 lalu.

7. London Love Story (1,12 juta penonton)

(Sumber: sukamovie.co)

Drama yang rilis 4 Februari lalu mengisahkan kelumit cinta Caramel (Michelle Ziudith), Dave (Dimas Anggara), Adelle (Adilla Fitri), dan Bima (Dion Wiyoko) di London. Remaja dan anak muda juga jadi sasaran penonton film karya Asep Kusdinar (sutradara), Sukhdev Singh (produser), dan Wicky V Olindo (produser). Terkait rating, Movie.co.id ngasih film ini skor 8,6.

8. (bonus) Sabtu Bersama Bapak (604.115 penonton)

Sumber: Genmuda.com)

Salah satu film bertema keluarga yang rilis 5 Juli 2016 ini nyeritain seorang bapak bernama Gunawan (Abimana Aryasatya) yang meninggalkan video berisi wasiat kepada istrinya, Itje (Ira Wibowo) dan kedua anaknya Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahendra). Selain unsur drama, ada pula adegan-adegan kocak dan romantis mewarnai film ini. Dari review yang ada, film ini sukses lah bikin sebagian penonton mewek sepanjang film.

9. (bonus) Talak 3 (567.917 penonton)

(Sumber: avatara88.com)

Film yang rilis 4 Februari 2016 ini nyeritain kocaknya proses perceraian Risa (Laudya Cynthia Bella) dan Bagas (Reza Rahadian). Plot film ini bakal terasa ketika kedua orang itu perlu kembali rujuk demi menyelesaikan masalah administrasi yang menimpanya. Namun, hukum mengharuskan Risa kawin dengan orang lain sebelum akhirnya bisa rujuk. Karena itu, Bagas menghubungi Bimo (Vino G Bastian) buat jadi suami kontrak dalam film yang disutradarai Ismail Basbeth dan Hanung Bramantyo ini.

10. (bonus) Modus (382.342 penonton)

(Sumber: haloselebriti.net)

Film karya Fajar Bustomi (sutradara), Adhe Dharmastriya (sutradara), Gope T Samtani (produser) dan Jovial de Lopez (penulis naskah) ini rilis 4 Mei 2016. Film ini tergolong anak muda banget karena mengisahkan kelumit kisah cinta Andovi (Andovi da Lopez), Kirana (Melayu Nicole) yang juga melibatkan Jovi (Jovial da Lopez), dan Dipa (Kemal Palevi). (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.