Jum'at, 29 Maret 2024

Genmuda – Sebelum kamu ngomelin Genmuda.com soal artikel ini, mari lurusin beberapa hal. Pertama, soal ketentuan Tuhan dan ramalan. Meski masa depan cuma Tuhan yang tau, manusia tetep berusaha ngeliat masa depan nembus waktu lewat berbagai metode.

Kedua, soal ramalan dan prediksi. Ramalan umumnya dilakuin lewat metode mistis dan di luar nalar, sementara prediksi dilakuin berdasarkan temuan-temuan peristiwa tertentu yang lebih jelas hubungan sebab-akibatnya. Dengan kata lain, bedanya jauh banget.

Meskipun begitu, kata ramalan dan prediksi suka dipertukarkan. Contohnya, ramalan cuaca di acara berita pagi. Para pembawa berita kan memprediksi kondisi cuaca berdasarkan riset BMKG. Pun demikian, kegiatan itu tetep disebut “ramalan cuaca” bukan “prediksi cuaca.”

Sama kayak artikel ini. Ramalan nasib ini berhubungan erat sama sejumlah peristiwa yang rencananya terselenggara sepanjang 2018. Setelah membuka mata batin mata mangekyou sharingan daftar peristiwa seru tahun ini, seperti inilah nasib kamu sepanjang tahun!

Buat penyuka atletik: Tahun berdebar-debar

via indonesia.travel
(Sumber: indonesia.travel)

Inilah momen ketika Gelanggang Olahraga Gelora Bungkarno Jakarta nampilin wajah lebih modern bersama Gelanggang Olahraga Jakabaring Palembang. Itu demi sambut Asian Games 2018, Agustus mendatang.

Penyuka atletik dan para atletnya pasti lagi heboh siapin diri demi harumkan nama bangsa. Sementara itu, para pengamat negara lagi berdebar-debar sambil berharap semoga sarana dan prasarana stadionnya pas, serta infrastruktur pendukungnya beroperasi dengan baik.

Bagi penyuka bola: Tahun seru (tapi berbahaya)

via: The Sun
(Sumber: The Sun)

Piala Dunia juga terselenggara dengan tuan rumah Russia. Dengan demikian, 2018 jadi tahun paling ditunggu para penyuka sepakbola. Namun, merupakan tahun berbahaya bagi para penyuka taruhan sepakbola. Kalo kalah taruhan partai besar, bokeknya bisa sampe tujuh turunan, bosque.

Bagi fans Belanda dan Italia: Tahan nyantai

Sumber: Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Nyantai gimana? Nyantai gak perlu begadang nonton Piala Dunia karena negara Italia gak lolos jadi peserta Piala Dunia 2018, menyusul Belanda yang beberapa kali absen dari kontes internasional. (Ngakak dalam hati).

Bagi penikmat politik: Tahun yang mengawali semarak

buku dasar-dasar ilmu politik
(Sumber: Istimewa)

Pemilihan umum serentak terlaksana 2019, tapi berbagai siasat politik udah dilakuin sejak 2018. Di awal tahun aja, geliatnya udah keliatan dengan semaraknya pemberitaan soal bakal-bakal calon gubernur Jawa Barat. Hingga pemilihan berlangsung, semaraknya pasti terasa.

Untuk pemain laptop: Tahun belanja

via mashable.com
Dell XPS 13 versi baru. (Sumber: mashable.com)

Kriteria langsing, tipis, dan ringan engga lagi eksklusif melekat di laptop berbasis Apple karena Dell luncurin laptop generasi baru XPS 13 berbasis Windows 10 dengan kriteria seperti itu.

Laptopnya juga cuma sediain lubang-lubang USB-C, bukan USB-A yang merupakan lubang USB laptop zaman dulu. Engga tertutup kemungkinan, laptop keluaran selanjutnya pun bakal mengusung kriteria langsing, tipis, ringan, dan USB-C kayak MacBook dan XPS 13.

Bagi antusias otomotif: Tahun penuh geregetan

via Istimewa
Menteri ESDM Ignasius Jonan lagi jajal Gesits. Hazek. (Sumber: Istimewa)

Geregetan karena kendaraan energi listrik mulai dikembangin dari beberapa tahun lalu tapi di Indonesia baru ada gebrakan nyata akhir 2017 lewat produksi motor listrik. Kapan jadi benerannya ya?

Khusus penikmat transportasi publik Jakarta: Tahun hemat

via kompas.com
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno nempelin kartu Ok Otrip ke mesin pemindai di angkot KWK. (Sumber: Kompas.com)

Program Ok Otrip diluncurin Desember 2017. Dengan program baru pemerintah Anies-Sandi itu, tiap penduduk Jakarta cukup bayar maksimal Rp 5.000 untuk pake bermacam moda transportasi darat bukan kereta selama tiga jam pertama.

Meski gonta-ganti angkutan hingga 10 kali, keluar duitnya tetep maksimal Rp 5.000 asal engga lebih dari waktu penggunaan. Kalo lebih, dikenai biaya lagi. Angkutan besar macam TransJakarta tarifnya Rp 3.500 sementara angkutan kecil dan sedang Rp 3.000.

Buat tukang ngemil: Tahun yang dinanti

via Facebook.com
Serius nih? (Sumber: Facebook.com)

Kenapa dinanti? Karena terus bermunculan restoran, cafe, dan brand yang bersaing kreativitas. Menu makan pun makin aneh dan enak-enak.

Buat pemburu bitcoin: Tahun waspada

via fortune.com
(Sumber: fortune.com)

Sebagian pengamat ekonomi bilang, investasi Bitcoin ibarat investasi gelembung sabun. Setelah harganya pada titik paling mahal kayak akhir tahun 2017, harganya yang naik-turun tiap detik itu kini cenderung menuruni bukit. Sebentar lagi bakalan “pecah gelembung,” terus harganya turun drastis.

Tapi, ada juga sih yang nyimpen kepercayaan tinggi pada bitcoin sebagai sarana investasi paling potensial karena popularitasnya justru naik terus. Itulah sebabnya para pemburu bitcoin bakalan waspada sama kemungkinan terburuk sepanjang tahun ini. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.