Jum'at, 19 April 2024
Hiburan

Angga Dwimas Sasongko dalam Film Terbarunya ‘Bukaan 8’ (serta 8 Fakta Unik yang Wajib Kamu Tahu)

(©Genmuda.com/2016 Gabby)Angga Dwimas Sasongko, Anggia Kharisma, Lala Karmela, Chicco Jerikho, dan Salman Aristo di acara syukuran film 'Bukaan 8' di Filosofi Kopi, Rabu (10/8) (©Genmuda.com/2016 Gabby)

Genmuda – Visinema Pictures dalam waktu dekat ini siap ngeproduksi sebuah film baru lagi nih, Kawan Muda. Film garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko itu diberi judul ‘Bukaan 8’.

Engga kayak film-film Visinema Pictures yang sebelumnya, ‘Bukaan 8’ bakal ngusung genre drama komedi. Ditulis oleh Salman Aristo (Aris), film itu pun lagi-lagi bakal jadi ajang kolaborasi Angga bersama Anggia Kharisma dan Chicco Jerikho selaku produser, yang sukses dengan film ‘Cahaya dari Timur: Beta Maluku’ dan ‘Filosofi Kopi’.

Rencananya, proses syuting dan produksi ‘Bukaan 8’ bakal dimulai pada hari Sabtu (13/8) ini dan bakal berlangsung sampai akhir Agustus nanti dengan ngabil lokasi di Jakarta. Kalo engga ada halangan (ya semoga engga ada sih), film tersebut dijadwalin buat tayang pada bulan Desember mendatang.

(©Genmuda.com/2016 Gabby)
Lala Karmela dan Chicco Jerikho di acara syukuran film ‘Bukaan 8’ di Filosofi Kopi, Rabu (10/8) (©Genmuda.com/2016 Gabby)

Lantas, siapa yang bakal bermain di ‘Bukaan 8’? FYI, ‘Bukaan 8’ bakal ngehadirin Chicco Jerikho (peraih penghargaan aktor terbaik FFI 2014) sebagai Alam dan Lala Karmela (peraih penghargaan Pendatang Baru Wanita Terbaik IBOMA 2016) sebagai Mia. Selain itu, bakal ada pula Tyo Pakusadewo dan Sarah Sechan sebagai orang tua Mia serta Dayu Wijanto sebagai ibu Alam.

Sementara itu, secara kisah ‘Bukaan 8’ bakal nyeritain tentang pasangan suami istri Alam dan Mia yang tengah ngahadapin kelahiran anak pertama mereka. Lewat momen itu, Alam yang selama ini dianggap engga bisa diandelin oleh keluarga besar Mia pengen ngebuktiin bahwa doi adalah suami idaman.

Eits, tapi tunggu dulu, guys. Belum usai sampai di situ, masih ada lagi loh beberapa fakta unik seputar ‘Bukaan 8’ yang perlu kamu tahu. Berikut ini Genmuda.com rangkumin 8 di antaranya, yang berhasil ‘dibuka’ di acara syukuran ‘Bukaan 8’ di Filosofi Kopi, Rabu (10/8):

1. Awal kemunculan ide

Ide pembuatan ‘Bukaan 8’ sebenarnya muncul secara spontan, salah satunya berdasarkan dari pengalaman pribadi Angga dan Anggia. “Dapet idenya sebenarnya dari beberapa peristiwa yang digabungin, terutama waktu itu di awal November tahun lalu kebetulan Anggia juga lagi nunggu kelahiran anak pertama kami di rumah sakit,” kata Angga.

(©Genmuda.com/2016 Gabby)
Salman Aristo di acara syukuran film ‘Bukaan 8’ di Filosofi Kopi, Rabu (10/8) (©Genmuda.com/2016 Gabby)

2. Reuni Angga dan Aris

‘Bukaan 8’ bisa dibilang jadi semacam ajang temu kangen dan tegur sapa bagi Angga dan Aris. Mereka terakhir kali bikin film bareng di tahun 2008, yaitu ‘Hari untuk Amanda’. Menariknya, baik ‘Hari untuk Amanda’ maupun ‘Bukaan 8’ sama-sama nampilin konsep cerita dengan durasi satu hari.

“Gue sama Aris punya satu visi dalam bikin film. Kita engga lihat market sukanya apa, tapi kita lagi pengen ngomong apa. Kita selalu mulai dari cerita personal,” ujar Angga.

3. Makna di balik judul

Sebagian dari Kawan Muda mungkin bertanya kenapa judul yang dipilih adalah ‘Bukaan 8’, padahal proses persalinan biasanya sampai bukaan 10. Kalo menurut Anggia, intinya sebetulnya lebih daripada proses ngelahirinnya itu sendiri. “Saya pribadi percaya angka 8 itu ‘infinite number‘. Saya ingin film ini bisa dikenang sepanjang masa,” ungkap Anggia.

Namun demikian, Aris justru punya alasan yang jauh lebih pribadi. “Betapa spontan dan personalnya film ini dibuat di awal. Energi itu yang pengen gue pertahankan. Gue membagi skenario jadi 8 babak dan gue berusaha mengembangkan itu. Yang kedua, dua anak gue berhenti dibukaan 8 dan setelah itu istri gue diinduksi,” beber Aris.

(©Genmuda.com/2016 Gabby)
Anggia Kharisma di acara syukuran film ‘Bukaan 8’ di Filosofi Kopi, Rabu (10/8) (©Genmuda.com/2016 Gabby)

4. Kesulitan beralih ke komedi

Kayak yang udah singgung di awal, ‘Bukaan 8’ merupakan film komedi pertama Visinema Pictures. Terkait hal itu, Anggia ngungkapin ke Genmuda.com bahwa kesulitan jelas tetap ada, tapi yang ngebedain ya paling isi ceritanya.

“Dibilang sulit, dari awal bikin film semuanya buat kami sulit. Sulitnya beda-beda, bukan cuma berdasarkan genre tapi juga logika skenario. Kami benar-benar tegas dengan skenario, pertama dari riset dan kedua dari bagaimana kami menyampaikan kisahnya,” tuturnya.

Tapi, kenapa sih yang dipilih genre komedi? “Karena prosesnya lucu, kami ketawa-ketawa terus. Yang kami alami lebih banyak kelucuan. Kami juga pengen ngebawain suasananya dengan pendekatan yang lebih renyah. Kami pengen eksplor dan engga ngulang apa yang udah kami kerjain,” papar Angga.

5. Ngegunain rumah sakit beneran

JSYK, hampir 85% adegan ‘Bukaan 8’ bakal berlatar rumah sakit. Berhubung Angga ngeyakinin bahwa “lokasi itu punya nyawa”, doi pun engga pengen pakai lokasi buatan. Alhasil, doi dan timnya bakal ngegunain dua lantai di sebuah rumah sakit selama kurang lebih dua minggu.

“Gue ngerasa yang paling mahal dari naskah ini adalah realismenya. Membuat adegan-adegannya dalam sebuah studio akan menjauhkan nafas atau jiwa skenarionya ketika dijadikan visual. Jadi, yang kami lakukan adalah ngeblok 2 lantai di rumah sakit. Kami butuh hal-hal detail yang engga bisa kami ciptain di studio,” jelas Angga.

(©Genmuda.com/2016 Gabby)
Chicco Jerikho di acara syukuran film ‘Bukaan 8’ di Filosofi Kopi, Rabu (10/8) (©Genmuda.com/2016 Gabby)

6. Make up khusus

Engga cuma rumah sakitnya doang yang disiapin secara khusus, make up ‘Bukaan 8’ ternyata juga demikian. Contohnya aja buat tokoh Tyo, yang ceritanya lagi struk. Wajah Tyo bakal disulap sedemikian rupa dengan ngegunain efek make up khusus. Dengan demikian, wajar aja kalau proses produksi ‘Bukaan 8’ bakal ngegunain biaya yang engga sedikit.

7. Pemilihan Chicco dan Lala

Satu hal lainnya yang engga kalah bikin penasaran adalah pemilihan Chicco dan Lala sebagai pemain utama, padahal keduanya sama-sama belum berkeluarga. Menurut Anggia, “ini justru menantang buat mereka. Mereka aktor, mereka harus eksplor. Aktor yang baik akan mengeksplor lebih dalam dari orang-orang yang udah ngalamin.”

Sementara itu, khusus buat Lala, Anggia ngungkapin bahwa sang penyanyi dipilih karena dirinya ngelihat bahwa doi merupakan “aktris yang sangat potensial”. Sebaliknya buat Chicco, sang aktor justru dipilih karena dirinya secara pribadi yakin bahwa “Chicco secara talenta berlakon jangkauannya sangat lebar” dan “selalu punya cara untuk menghidupi karakternya di dalam dirinya”.

(©Genmuda.com/2016 Gabby)
Lala Karmela di acara syukuran film ‘Bukaan 8’ di Filosofi Kopi, Rabu (10/8) (©Genmuda.com/2016 Gabby)

8. Riset Chicco dan Lala

Meranin sesuatu yang belum pernah dialami langsung tentu jadi tantangan tersendiri bagi Chicco dan Lala. Namun demikian, mereka berusaha ngedalamin peran mereka masing-masing dengan bertanya ke teman-teman mereka yang udah lebih dulu ngalamin buat selanjutnya mereka kembangin lagi.

“Film ini menantang banget karena gue harus bisa menyampaikan emosi yang pas dan senyata mungkin supaya engga berlebihan. Yang gue semeng banget di sini adalah ini taman bermain gue,” kata Chicco, yang baru pertama kali main film komedi.

“Gue sendiri emang belum siap buat ngelihat darah atau apa. Gue masih belum kebayang. Tapi, kami bakal kemas sedemikian rupa supaya cerita ini menarik.”

Hal senada disampein pula oleh Lala, yang udah ngalamin kenaikan berat badan sekitar 3 kg demi perannya. “Aku banyak tanya teman-teman sakit dan kondisi mentalnya seperti apa. Ini engga bisa sakit yang dibuat-buat karena harapannya penonton bisa ngerasain juga rasa sakitnya. Karena ini filmnya nyata banget, jadi aku benar-benar ngobrol dengan orangnya langsung yang baru ngalamin lahiran,” tandas Lala. (sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer