Sabtu, 20 April 2024

Genmuda – Salah satu hal yang paling ikonik dari kisah Cinderella engga lain dan engga bukan adalah sepatu kacanya. Tapi, apa jadinya kalau sepatu kaca itu ternyata engga sesempurna kelihatannya?

Profesor fisika University of Leicester Mervyn Roy udah nugasin mahasiswanya buat nyari tahu apakah hal-hal populer dari sejumlah kisah fiksi dan fantasi bertentangan dengan hukum fisika. Sekelompok mahasiswa pun udah meneliti apakah sepatu kaca Cinderella bakal mampu buat nahan semua hal yang doi lakuin, kayak berdiri, berjalan, dan berlari.

FYI, para mahasiswa tersebut nyimpulin kalau sepatu kaca Cinderella tetap bisa dipakai buat berdiri dan engga bakal pecah, engga peduli seberapa tinggi haknya. Meski begitu, mereka nemuin pula kalau untuk amannya hak sepatu kaca itu seharusnya punya tinggi yang kurang dari 1,15 cm supaya bisa nahan beban Cinderella pas doi lari dari kejaran sang pangeran.

Menariknya, kebanyakan adaptasi kisah Cinderella ternyata nampilin sepatu kaca yang haknya lebih tinggi dari 1 inci alias 2,54 cm. Dengan kata lain, sepatu kaca yang rapuh itu seharusnya udah langsung hancur berkeping-keping pas dipakai buat lari (demikian halnya dengan hati Cinderella).

Nah, selain teori soal sepatu kaca Cinderella itu, ada juga beberapa teori lainnya yang engga kalah menarik dan bisa kamu temuin di ‘Journal of Physics Special Topics’. Berikut ini adalah 5 contoh di antaranya, yang dijamin bakal bikin kamu ikut tercengang:

 

  1. Burung hantu ‘Harry Potter’

Dalam dunia ‘Harry Potter’, burung hantu engga cuma jadi hewan peliharaan, tapi juga jadi semacam petugas pengantar pos. Sayangnya, teori fisika ngungkapin kalau burung hantu sebenarnya engga bakal bisa terbang sambil ngebawa barang-barang, baik itu surat, paket, apalagi sapu terbang. Well, ya namanya juga di dunia sihir, apapun bisa terjadi ‘kan, Kawan Muda?

  1. Superman terbang lintas waktu dan bikin bumi berputar terbalik

Di film ‘Superman’ tahun 1978, dikisahin bahwa sang superhero begitu sedih selepas kematian Lois Lane, sehingga doi terbang lintas waktu dan bikin bumi berputar terbalik. Walau perjalanan menembus waktu dengan cara tersebut engga masuk akal, kemungkinan Putra Terakhir Planet Krypton itu buat ngebalikin rotasi bumi ternyata masih ada loh.

Menurut Teori Relativitas Umum dari Albert Einstein, massa objek bergerak bakal meningkat pas mendekati kecepatan cahaya. Kalau Superman terbang cukup cepat, massa relativitasnya bakal jadi 13,7 juta kali massa normalnya, sehingga ngehasilin medan gravitasi yang cukup buat ngubah polaritas putaran bumi (walau medan gravitasi itu juga bakal menarik asteroid terdekat dan bikin bumi punah).

  1. Kebiasaan minum darah pada vampir

Para vampir yang mau ngeoptimalin kebiasaan minum darah mereka harusnya minum engga lebih dari 15 persen darah manusia. Kalau lebih dari itu, denyut jantung si manusia nantinya bakal berubah, sehingga lebih banyak darah hilang lewat lubang tusukan di arteri karotid eksternal, di mana si vampir minum.

Para mahasiswa pun nemuin kalau vampir butuh waktu sekitar 6,4 menit buat ngabisin 15 persen darah dari arteri karotid eksternal di leher manusia. Hasil tersebut mereka peroleh lewat perhitungan dengan ngegunain dinamika fluida. Keren engga tuh, Kawan Muda?

  1. Alas kaki Flash

Pada serial televisi ‘The Flash’, superhero dengan kecepatan cahaya ini terlihat berlari begitu kencang sampai-sampai sepatunya kebakar di salah satu adegan. Dengan asumsi bahwa doi pakai sol karet, doi harus mencapai kecepatan 15.459 mil per jam (6.911 meter per detik) buat ngehasilin panas gesekan yang cukup buat benar-benar ngebakar karet tersebut.

Tapi, di ‘dunia nyata’ kejadiannya tentu engga bakal sampai sebegitu luar biasa kayak gitu. Sepatu Flash bakal benar-benar usang setelah mencapai kecepatan 881 mil per jam (394 meter per detik). Kurang jauh gimana lagi coba tuh selisihnya?

  1. Rencana jahat di film James Bond

Di film ‘Die Another Day’, Gustav Graves ngancam dunia dengan satelit Icarus-nya, yang manfaatin sinar matahari buat ngehasilin sinar laser yang mematikan. Dengan pertimbangin energi awal dari laser plus energi tambahan yang diperluin buat ngelawan efek atmosfer, panel matahari Icarus seharusnya berukuran 52.420 kaki persegi (4.870 meter persegi).

Para mahasiswa pun nyimpulin kalau Icarus kemungkinan bisa dibikin secara bertahap. Meski begitu, pendanaannya bakal sulit dan ngabisin banyak biaya banget, soalnya peluncurannya harus berkali-kali sebelum akhirnya bisa benar-benar rampung. Kepikiran engga? (sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer