Kamis, 25 April 2024

Genmuda – Mengadaptasi anime atau manga Jepang yang keren jadi film live-action layar lebar tergolong sangat sulit dilakukan tanpa mengurangi nilai filmnya. Soalnya, pemeran dan kru film perlu mentransfer karya supaya cocok dibawain di dunia nyata.

Salah efek atau ekpresi pemain aja udah bikin film live action terasa engga realistis. Itu bisa bikin penonton ngerasa filmnya engga realistis. Film non animasi kan paling bisa dinikmati kalo ceritanya adalah cerminan dunia nyata.

Contoh live-action yang gagal total misalnya ‘Attack on Titan,’ namun ada juga live-action yang engga kalah keren seperti yang Genmuda.com sebutin di bawah ini.

1. Rurouni Kenshin Trilogi

via warnerbros.co.jp
(Sumber: warnerbros.co.jp)

Trilogi live action Samurai X menurut Genmuda.com sih best of the best. Kamu bisa rasain konyol, nyantai, tapi bad-ass ala Kenshin Himura yang dimainkan sama Takeru Satoh di film ‘Rurouni Kenshin,’ ‘Kyoto Inferno,’ dan ‘The Legend Ends.’ Koreografi pertarungan pedangnya tetep terasa seru seperti animenya tanpa perlu ditolak nalar. Berapa kalipun film ini ditonton, selalu ada detil baru yang ditemukan. Keren.

2. Beck

via universe42.com
(Sumber: universe42.com)

Penikmat musik yang juga suka anime pastilah tau manga dan anime Beck. Selain menikmati musik, drama-drama yang tersaji di film kartunnya terasa nyata banget, bahkan mirip seperti pengalaman setiap anak band. Tokoh Koyuki yang jadi pemeran utama film ini juga diperanin sama Takeru SatohSaking apiknya, film ini terasa seperti film layar lebar aja, adaptasinya engga terasa sama sekali.

3. Crows Zero I dan II

via ariepinoci.web.id
(Sumber: ariepinoci.web.id)

“GENJIIEE!” siapa pun yang pernah nonton live actions Crows Zero 1 dan 2 pastinya tau makna di balik teriakan itu. Akting Shun Oguri memerankan Takiya Genji patut diacungi jempol karena cool dan bad ass sosoknya engga terasa lebay. Meski engga ada sekolah di Jepang yang badungnya seperti di sekolahnya Genji, film ini masih seru ditonton. Apa lagi waktu adegan tawurannya.

4. Oldboy

via behance
Fans poster Old Boy. (Sumber: behance)

Well, sebenernya film ‘Oldboy’ diadaptasi dari manga sih, bukan animenya. Karena diadaptasinya sama orang Korea Selatan bukan orang Jepang, nama tokoh utamanya berubah dari Shinichi Goto jadi Oh Dae Su. Tapi, akting Min-Sik Coi memerankan Oh Dae Su engga bisa dianggap remeh. Gampangnya gini. Kalo kamu suka ‘The Raid 1’ dan ‘The Raid 2’, kamu bakal lebih suka Oldboy. SECARA, FILM INI YANG MENGINSPIRASI THE RAID!

5. Boys over Flowers / Meteor Garden

via dramafever.com
(Sumber: dramafever.com)

Serial cantik ‘Hana Yori Dango’ juga diadaptasi jadi dua versi. Di tahun 2001, drama Taiwan ‘Meteor Garden’ muncul dengan mengadaptasi film ini. Pada 2009, giliran orang Korea Selatan yang mengadaptasi anime itu dengan judul ‘Boys over Flowers.’ Kedua serial drama itu sama-sama populer pada masanya, gaes. Sama seperti komik karangan Yoko Kamio, pada 1992-2003.

6. Bunny Drop / Usagi Drop

via pinterest
(Sumber: pinterest)

Drama menyentuh soal seorang pemuda yang mengadopsi anak kecil ini fix banget kerennya. Akting Kenichi Matsuyama perankan Daikichi Kawachi engga bisa diraguin lagi. Kalo engga ada yang bilang ini film adaptasi, orang juga engga bakal sadar. FYI, hati-hati mewek nontonnya.

7. City Hunter

via genmuda.com
(Sumber: Istimewa)

Plot drama Korea ‘City Hunter’ emang kerena karena mengadaptasi komik karya Tsukasa Hojo terbitan 1985-1991 dan anime yang mengudara 1987-1988, yang berjudul serupa. Setelah banyak penyesuaian, Lee Min Ho berhasil idupin kembali karakter Ryo Saeba dalam dunia modern. Karena latarnya di Korsel, nama tokoh utama itu pun berubah jadi Lee Yun Seong. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.