7 Fakta Menarik Seputar Film ‘Ini Kisah Tiga Dara’ yang Wajib Kamu Tahu

Genmuda – Engga kerasa, udah 5 tahun berlalu sejak Nia Dinata terakhir nyutradarain film layar lebar. Kini, menyusul film ‘Arisan! 2’, Nia akhirnya kembali hadir dengan sebuah karya terbarunya yang berjudul ‘Ini Kisah Tiga Dara’.

Film ‘Ini Kisah Tiga Dara’ merupakan sebuah film musikal yang dibintangi oleh aktris dan penyanyi Shanty Paredes, aktris peraih Piala Citra 2015 Tara Basro, dan aktris pendatang baru Tatyana Akman. Selain ketiga bintang tersebut, ada pula aktor Rio Dewanto dan Reuben Elishama serta model Richard Kyle, aktor kawakan Ray Sahetapy, dan aktris legendaries Titiek Puspa.

FYI, proses pembuatan film ‘Ini Kisah Tiga Dara’ dimulai dengan penulisan cerita dan skenario oleh Nia dan Lucky Kuswandi. Selain di Jakarta, proses pengambilan gambar pun berlangsung dengan ngambil lokasi dan latar belakang keindahan alam di Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Nah, proses pengambilan gambar film ‘Ini Kisah Tiga Dara’ di Maumere itu sendiri berlangsung mulai dari 23 Februari sampai 27 Maret. Nia sengaja milih lokasi di Maumere karena menurutnya orang-orang di sana “sangat ramah dan sangat terbuka” serta udah siap buat nerima kehadiran para kru dan pemain.

Tapi, selain fakta soal lokasi, ada pula sejumlah fakta menarik lainnya seputar film ‘Ini Kisah Tiga Dara’ yang wajib kamu tahu nih, Kawan Muda. Berikut ini adalah 7 di antaranya, yang udah diungkapin para pendukung film tersebut di konferensi pers di kawasan Pakobuwono, Jakarta, Selasa (29/3):

1. Restorasi film ‘Tiga Dara’

Proses pembuatan film ‘Ini Kisah Tiga Dara’ sebenarnya berawal dari retorasi film ‘Tiga Dara’. Film ‘Tiga Dara’ merupakan sebuah film musikal karya H. Usmar Ismail yang dirilis di tahun 1956 dan tahun ini udah genap 60 tahun sejak perilisan film tersebut.

“Sebagai salah satu wujud kepedulian untuk menyelamatkan aset negara kita, maka kami sudah melakukan restorasi film ‘Tiga Dara’. Kebetulan, tahun 2016 ini adalah tahun ke-60 film tersebut dirilis. Maka, kami juga coba manfaatkan momentum itu untuk membuat film,” kata Yoki dari SA Films.

Nia pun nambahin kalau dirinya sangat ngeapresiasi “kalangan swasta kayak Yoki dan teman-temannya yang punya kepedulian buat merestorasi film nasional”. “Dari situ, aku pikir aku jadi punya kepercayaan ke mereka. Jadi, ketika mereka bilang mau bikin film modernnya, aku menyambut sekali. Aku memang senang bikin cerita tentang perempuan, jadi engga ada alasan buat bilang engga,” ungkapnya.

2. Terinspirasi, bukan remake

JSYK, Nia udah nonton film ‘Tiga Dara’ bareng tante-tante dan neneknya dari pas doi masih kecil. Walau doi suka banget sama film ‘Tiga Dara’, doi negasin pula kalau film ‘Ini Kisah Tiga Dara’ cuma “terinspirasi, bukan remake” film klasik tersebut. So, sampein ke ortu kamu, jangan kaget kalau ada hal-hal yang mungkin engga sesuai sama ekspektasi mereka.

“Kalau dilihat dari cerita dan naskahnya sih sangat berbeda. Tapi, yang sama adalah karakternya satu oma dan tiga cucu-cucunya serta soul ceritanya, [yaitu] cinta seorang oma terhadap cucu-cucu perempuannya,” ujar Nia.

3. Nonjolin perempuan jaman sekarang

Seiring perubahan jaman, tentu ada juga banyak hal yang udah berubah dalam kehidupan sosial masyarakat. Meski begitu, Nia ngelihat kalau ada beberapa hal yang masih belum berubah dan masih relevan sampai saat ini, kayak misalnya masalah percintaan dan perjodohan pada sebuah keluarga Indonesia. Dari situ, doi pun akhirnya pengen nonjolin kayak gimana perempuan jaman sekarang, yang menurutnya udah “multidimensional”.

“Perempuan jaman sekarang engga bisa lagi dipaksa di dalam rumah saja. Jadi, aku bilang ke Lucky kami harus bikin yang modern. Karakter dari cucu-cucunya oma ini multidimensional banget. Mereka harus punya passion dan kerjaan. Akhirnya, kami putuskan passion mereka di bisnis keluarga, yaitu hotel di luar Jawa, di Maumere,” jelas Nia.

4. Shanty bela-belain balik ke Indonesia

Buat kamu yang belum tahu, Shanty dan keluarganya itu sekarang sebenarnya udah tinggal di Hong Kong. Tapi, demi bisa main di sebuah film musikal yang ternyata udah jadi impiannya selama 15 tahun, doi akhirnya bela-belain deh buat balik ke Indonesia.

“Tapi Teteh [Nia] melewatkan satu informasi penting, yaitu kalau lokasinya di Maumere, engga cuma di jakarta. Alhamdulilah bisa dapet ijin,” tambah Shanty.

5. Impian Tara Basro

Sama kayak Shanty, bermain di sebuah film musikal ternyata juga jadi salah satu impiannya Tara Basro loh, Kawan Muda. Nia pun akhirnya bisa kenal sama doi lewat sesama sutradara lainnya, yaitu Joko Anwar, yang udah lebih dulu kerjasama bareng doi.

“Waktu itu Teteh cerita, dia jatuh hati sama aku ketika melihat rough cut-nya ‘A Copy of My Mind’. Terus, Teteh tanya-tanya sama Joko Anwar soal aku,” beber Tara.

6. Keterlibatan Tatyana Akman

Buat kamu yang aktif di Instagram, beberapa waktu yang lalu kamu mungkin udah pernah ngelihat postingan terkait open casting ‘Mencari Tiga Dara’. Nah, dari ratusan pendaftar, terpilihlah 10 finalis yang kemudian berhak buat ngikutin proses audisi panjang, yang bisa kamu lihat dalam format mini web series #MencariTigaDara di kanal YouTube-nya SA Films.

Belum usai sampai di situ, dari 10 finalis tersebut, akhirnya terpilihlah Tatyana Akman buat meranin tokoh Bebe, si bungsu dari tiga dara. Peran Tatyana di film ‘Ini Kisah Tiga Dara’ pun jadi peran utama pertamanya setelah sebelumnya beberapa kali muncul sebagai peran pendukung.

“Perasaannya senang, bersyukur, dan masih agak mengawang-ngawang. Seru banget, aku belajar banyak sekali. Meskipun aku baru, tapi mereka suportif banget. Mereka ngeyakinin kalau aku bisa ngejalanin ini semua, padahal aku suka ngeraguin diri sendiri. Aku juga selalu diingatkan kalau aku memang terpilih karena aku mampu,” kata Tatyana.

Lantas, kenapa akhirnya Tatyana yang dipilih dari antara 10 finalis yang udah disaring? “Sebenarnya aku pilih Tatyana setelah tahu kalau kakak pertamanya Shanty dan kakak keduanya Tara. Finalis lain itu kecenderungannya overthinking. Mereka semua kayak pengen menunjukkan usaha yang besar, tapi malah jadi palsu. Aku punya insting kalau Tatyana ini orisinil. Bebe juga gila, jadi aku memilih anak gila ini,” jelas Nia.

7. Dedikasi Eyang Titiek Puspa

Setelah sekitar 33 tahun vakum dari layar lebar, eyang legendaris yang satu ini akhirnya kembali lewat film ‘Ini Kisah Tiga Dara’. Beliau pun bilang kalau, “Buat saya, bisa ketemu dengan orang-orang yang luar biasa ini adalah obat lahir bathin. Saya merasa film ini agak lain dengan yang lain. Tapi, apa saya masih bisa berakting atau tidak, mudah-mudahan tidak memalukan negara dan bangsa.”

Meski begitu, Nia ngebocorin kalau Eyang Titiek Puspa masih sanggup buat ngapalin naskah sampai 4 halaman. Beliau palingan cuma suka lupa manggil dirinya eyang, padahal di film ‘Ini Kisah Tiga Dara’ beliau seharusnya berperan sebagai oma.

Nia pun bilang kalau Eyang Titiek Puspa doi batasin buat maksimal ngejalanin syuting dua adegan aja dalam sehari, supaya beliau bisa lebih banyak istirahat. Walau sang eyang yang udah hampir memasuki usia 79 tahun engga bawa dokter sendiri buat ngedampingin beliau, Nia diam-diam tetap sedia ambulans buat jaga-jaga. Ya untungnya sih ambulansnya sama sekali engga kepakai, Kawan Muda.

Yang lebih menariknya lagi, Shanty ngebeberin pula kalau Eyang Titiek Puspa sama sekali engga pernah komplain soal apapun. “Eyang ini engga pernah sekalipun komplain. Jadi, buat kami yang muda-muda yang mau komplain, kami malu banget,” ujarnya.

Rencananya, film ‘Ini Kisah Tiga Dara’ bakal ditayangin di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia pada bulan September mendatang. Tapi sebelum itu, film ‘Tiga Dara’ yang udah berhasil direstorasi bakal ditayangin di bioskop-bioskop Tanah Air pada bulan Augustus. Don’t miss it, Kawan muda! (sds)

Comments

comments