Jum'at, 29 Maret 2024

Genmuda – Kahiyang Ayu, anak kedua Pak Joko Widodo dan Bu Iriana akan menikahi Bobby Nasution di Sumber, Solo, 8 November nanti. Pernikahan itu berlangsung pake adat Jawa, meski mempelai cowoknya berdarah Tapanuli.

Sebanyak 60 polwan disiapin buat jaga prosesi pernikahan Kahiyang – Bobby, mulai dari akad di kediaman Jokowi, iring-iringan kereta kencana mempelai, hingga acara resepsi di Gedung Graha Saba Buana Solo.

Sebelum resmi diumumin sebagai calon suami Kahiyang, 17 September lalu, Bobby ibarat menjalani hidup dalam incognito mode. Kehidupannya gak banyak diketahui publik, kecuali oleh keluarga dan orang terdekat.

Meski begitu, bukan berarti doi merupakan nobody yang beruntung menikahi anak presiden. Dia juga punya latar belakang terbilang “ningrat,” kok. Gak percaya? Liat aja sosoknya berdasarkan telisik Genmuda.com nih!

1. Anak Direktur Utama PT Perkebunan Negara (PTPN)

via: (Sumber: @ayanggkahiyang
(Sumber: IG @ayanggkahiyang)

Kalo bokapnya Kahiyang Putri merupakan pemimpin negara, bokapnya Bobby merupakan pemimpin perusahaan perkebunan milik negara, yaitu Pak Erwin Nasution. Cowok bernama panjang Bobby Afif Nasution itu lahir 5 Juli 1991 dan merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.

Namun sayang, Dirut PTPN periode 2012-2016 itu gak bisa menyaksikan pernikahan anak terakhirnya karena telah wafat pada Januari 2017 lalu.

2. Berkelana dari SD

Si anak bontot itu menyelesaikan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah Pontianak, 2003. Terus, pindah ke Bandar Lampung untuk lanjutin SMP dan SMA, bertepatan sama kepindahan bokapnya yang ditunjuk sebagai Direktur Produksi PTPN Lampung.

Gelar sarjana Bobby diambil di Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, tahun 2014. Dia lanjutin pendidikan S2 untuk Magister Manajemen di IPB. Di situlah Bobby kenal Kahiyang yang juga kuliah jurusan sama.

3. Udah punya usaha

via: @ayanggkahiyang
(Sumber: IG @ayanggkahiyang)

Perkuliahan Bobby ditempuh sambil bekerja sebagai pengusaha. Bukan perkopian atau cafe kayak anak muda kekinian, melainkan bisnis properti besar. Mengutip Solopos.com, 5 Oktober, perusahaan Bobby punya 20% saham proyek Apartemen Gardenia Bogor milik Takke Group.

4. Merangkap Direktur Pemasaran

Selain punya saham, Bobby dipercaya sebagai direktur pemasaran sejak 2016. Tugasnya saat ini adalah memanfaatkan strategi penjualan digital. Dari 1.074 unit apartemen Bougenvile, sekitar 700 unit udah terjual.

Sementara itu, sebanyak 465 unit apartemen kelas Raflesia bakal ia jual dalam waktu dekat sebagai unit eksklusif. Tenang aja, Bang. Pasti laku. Kalo kata orang-orang, kan rejeki nikah mah ada aja.

5. Bukan bisnis properti pertamanya

via: @ayanggkahiyang
(Sumber: IG @ayanggkahiyang)

Jualan apartemen yang terbilang mewah di Bogor itu bukan kali pertama Bobby berkecimpung di bisnis properti. Dia juga pernah ngegarap perumahan di Medan dan kawasan terpadu Malioboro City di Yogyakarta.

Meski berasal dari keluarga terbilang “berada,” Bobby harus merintis karier bisnisnya dari nol. Pertama pengen memulai usaha, dia menjual dua mobil untuk modal ternak lele, bebek, udang, ikan asin, hingga jadi MLM. Namun, jodoh usaha yang cocok ternyata properti.

6. Manajer sepakbola

Seolah manusia paling sempurna, gelar Bobby gak berhenti sebagai developer properti dan direktur pemasaran. Sejak 2014, cowok ini terdaftar sebagai manajer klub sepakbola Medan Jayaloh.

7. Punya hasrat berkecimpung di politik

Liputan wartawan Solopos.com juga ungkap hasrat calon suami Kahiyang itu untuk berkecimpung di bidang politik. Bobby bilang, dia gak nutup kesempatan dan peluang untuk berpolitik. Tapi, calon menantu Pak Jokowi ini pengen lebih dulu fokus menyelesaikan project Apartemen Gardenia dulu.

Kesimpulannya cuma satu. Bobby Nasution jantan banget. Dia berani rintis usaha dari nol, pernah ngerasain rugi karena bisnis bodong, bangkit sebagai pengusaha properti ambsius yang sukses, dan sekarang akan beristrikan anak Presiden. Lo apa kabar, sob? (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.