Genmuda – Udah bukan rahasia lagi kalau orang-orang jaman sekarang cenderung engga bisa lepas dari yang namanya selfie. Kapanpun, dimanapun, dan bareng siapapun, ujung-ujungnya pasti bakal selfie.
Entah siapa yang pertama kali nyetusin, yang jelas ada ungkapan yang bilang kalau a little selfie won’t hurt anybody. Ungkapan itu mungkin dulu masih berlaku, pas orang-orang belum begitu tergila-gila sama yang namanya selfie dan engga keranjingan buat (sorry to say) show off di medsos.
Tapi, coba deh kamu lihat sekarang, Kawan Muda. Sadar engga sadar dan perlahan namun pasti, selfie sebenarnya udah jadi bumerang yang mulai ngerusak kehidupan orang-orang. Kalau kamu masih belum percaya, berikut ini adalah 5 cara selfie ngerusak kehidupan orang-orang jaman sekarang:
-
Nyesatin orang-orang
Walau selfie udah merajalela banget di medsos, sayangnya ternyata masih ada aja orang yang belum ngeh kalau semua yang mereka lihat itu bisa direkayasa dengan mudah. Akibatnya, lagi-lagi muncul serangkaian standar kecantikan yang sebenarnya udah engga kita butuhin lagi di jaman sekarang.
Nah, saking berpotensinya selfie buat nyesatin orang-orang, kabarnya di dunia maya sempat muncul suatu gerakan buat ngungkapin kenyataan di balik foto-foto kece Instagram. Seorang penata gaya bernama Ursula Goff pun beberapa waktu yang lalu udah ikut ngejeasin lewat sebuah postingan Facebook soal apa yang sebenarnya terjadi sama postingannya.
“Kupikir penting untuk dicatat bahwa pencahayaan, sudut, ekspresi wajah, dan riasan membuat perbedaan besar dalam fotografi dan presentasi (khususnya pada kasusku!),” tulis Ursula.
-
Ngerusak hubungan
Selfie punya peluang yang besar buat ngerusak hubungan kamu sama orang-orang di sekitar kamu. Hubungan yang Genmuda.com maksud di sini pun bukan cuma hubungan kamu sama teman-teman, pasangan, atau orang-orang yang belum kamu kenal, tapi juga hubungan kamu sama diri kamu sendiri. Selfie bisa dibilang bakal bikin kamu cenderung lebih fokus ke penampilan kamu, bukannya ke kehidupan kamu sebagai makhluk sosial.
-
Bikin cowok jadi psikopat
Sama kayak poin pertama, poin yang kedua ini juga udah dibuktiin lewat riset. Sebuah riset di tahun 2015 dari Ohio State University udah nemuin kalau cowok yang berfoto selfie bakal lebih cenderung buat punya sifat-sifat kayak perilaku psikopat. Mereka yang pakai filter bahkan memperoleh nilai yang lebih tinggi buat perilaku kayak narsisme.
-
Bisa mematikan
Makin ke sini, selfie jadi makin berbahaya di India. Buktinya, 19 dari 49 kematian akibat selfie yang terjadi sejak tahun 2014 terjadi di negara tersebut. Hal itu pun akhirnya memaksa pihak kepolisian Mumbai buat ngeidentifikasi 16 lokasi yang berbahaya buat selfie dan ngejadiin belasan lokasi itu sebagai zona bebas selfie di bulan Januari yang lalu.
Yang lebih parahnya lagi, kematian akibat selfie ternyata terhitung lebih banyak daripada kematian akibat hiu loh, Kawan Muda. Di September 2015, total ada 12 orang yang udah meninggal akibat selfie dan cuma ada 8 orang yang meninggal akibat hiu. Ya gimana engga mau sebanyak itu? Orang-orang ‘kan suka ada yang selfie di tempat-tempat berbahaya kayak rel kereta atau gedung pencakar langit.
-
Ngebahayain binatang
Bukan cuma manusia, tapi binatang sekarang juga udah kena imbas dari selfie. Beberapa waktu yang lalu, seekor lumba-lumba langka udah mati di pesisir pantai di Argentina gara-gara diseret keluar dari air sama para turis buat diajak selfie. Hal serupa baru-baru ini juga udah terjadi pada seekor angsa di Makedonia gara-gara ulah seorang turis yang ngebet selfie.
So, kalau kamu engga mau hidup kamu ancur cuma gara-gara se-selfie dua selfie, mending mulai dikurang-kurangin deh selfie-nya, Kawan Muda. Selalu lihat situasi dan kondisi dulu kalau mau selfie atau ngambil foto lainnya. Ingat, salah-salah nyawa bisa melayang loh! (sds)