Selasa, 19 Maret 2024

Genmuda – Bangsa Indonesia tengah berduka setelah Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9) petang, setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

Semasa hidupnya sosok Habibie engga cuma jadi negarawan, tapi juga terkenal sebagai teknokrat yang telah banyak berkontribusi dalam kemajuan bangsa Indonesia. Engga heran jika banyak pemikiran, sikap, dan kebijakan yang dilahirkan olehnya layak menjadi suri teladan bagi generasi milenial.

Berikut keempat teladan dari Eyang Habibie yang Genmuda.com rangkum spesial buat Kawan Muda!

Menjawab haters dengan karya

Saat menjabat sebagai Presiden RI selama satu tahun lima bulan Habibie gak semua hal manis harus dilalui beliau. Dalam pidato laporan pertanggung jawaban kepada MPR tahun 1999, Presiden ke-3 RI ini sempat disoraki oleh sejumlah anggota DPR dan laporannya ditolak.

Meski demikian beliau langsung membayar lunas sentimen negatif pada dirinya dengan prestasi yang cukup membanggakan. Pada masa pemerintahannya Habibie berhasil menekan nilai tukar dolar AS dari nilai Rp 17.000 menjadi Rp 6.000 dalam waktu satu tahun. Bahkan lewat beliau lah lahir tiga undang-undang penting yang masih bisa di rasakan sampai sekarang, mulai dari Undang-undang Pers, Otomoni Daerah, dan Independensi Bank Indonesia.

Membagikan ilmu yang bermanfaat bagi orang banyak

Sederet penghargaan dan prestasi dalam dan luar negeri berhasil didapatkan Habibie semasa hidupnya. Namun seperti peribahasa, “Padi semakin berisi, semakin merunduk” sosok jenius seperti eyang Habibie gak jadi besar kepala sekaligus pelit buat berbagi ke orang lain. Bahkan sumbangan ilmu dan pemikirannya sangat bermanfaat bagi banyak orang.

Salah satu buah pikir Habibie yang paling populer adalah melahirkan teori crack pada pesawat terbang. Sebelum teknologi penerbangan secanggih sekarang teori ini sangat berguna untuk menghitung keretakan hingga pada tingkatan atom material konstruksi pesawat. Saking berguna serta diakui oleh dunia penerbangan, rumus itu kemudian diberi nama Faktor Habibie.

Konsisten dengan pekerjaan dan hobi yang disukai

Pada masa menjabat sebagai Presiden Indonesia harus diakui bahwa belum banyak masyarakat Indonesia yang ‘melek’ akan ilmu teknologi. Namun hal ini gak bikin Habibie gentar sama kecintaannya atas dunia dirgantara. Di tahun 1976 ketika beliau langsung dipercayai menjadi Presiden Direktur PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) yang saat itu baru berdiri.

Dari situlah, Habibie berhasil menciptakan pesawat pertama buatan Indonesia yang dinamai N250 Gatot Kaca. Pesawat cipataannya itu sudah dapat terbang tanpa mengalami oleng berlebihan dan menempuh 900 jam terbang. Bahkan di tahun 2017 lalu, Habibie sempat kembali melanjutkan proyek pesawat terbang dengan nama seri R80.

Setia sama pasangan

Kisah cinta Habibie dengan Ainun juga layak dijadikan teladan buat kita. Saking setianya dengan sang istri, Habibie rutin mengunjungi makam Ibu Ainun setiap hari Jumat. Semasa hidupnya kedua pasangan ini juga selalu bersama hingga ajal memisahkan keduanya.

Gak heran jika kisah cinta keduanya di angkat ke layar lebar dan sukses bikin penontonnya ‘baper’. #Couplegoals banget kan!

“Selamat jalan eyang Habibie. Selamat bertemu dengan Ibu Ainun di keabadian.”

Comments

comments