Kamis, 25 April 2024

Genmuda – Sepanjang sejarahnya, manusia terus berusaha menjelajahi batas-batas negara buat melanjutkan hidup di tempat baru. Laut dan udara telah berhasil dilewati. Kini, pakar-pakar teknologi sedang melirik ke antariksa di luar Bumi.

Di antara mereka, ada satu orang yang paling vokal menyuarakan soal membuat koloni penduduk Bumi di Mars. Doi adalah Elon Musk. Pria yang baru aja jadi pembicara utama di Konferensi Antariksa Meksiko, Rabu (28/9) ngejabarin soal misi ‘Manusia ke Mars.’

Doi ngasih tau rencananya dengan gamblang loh, gaes. Seperti apa rencana yang ada di proposal pemilik perusahaan roket SpaceX dan perusahaan mobil Tesla itu? Yuk simak rangkumannya di bawah ini:

1. Manusia harus cabut dari Bumi

Kata Musk, manusia Bumi cuma punya dua pilihan. Tetep tinggal di Bumi dan bikin planet ini hancur karena over-population dan masalah lain. Atau mencoba kehidupan baru di Mars dan untuk pertama kalinya jadi makhluk antar planet.

2. Kenapa harus ke Mars?

via techcrunch.com
Perbedaan ‘tipis’ Mars dan Bumi menurut tim Elon Musk. (Sumber: techcrunch.com)

Data penelitian SpaceX nunjukin kalo jumlah tanah di Mars dan Bumi engga jauh beda. Mars punya 97% dari total 148,9 juta kilometer persegi luas daratan Bumi. Dengan kata lain, bisa menampung hingga 7 miliar orang.

3. Selain Mars engga bisa?

“Ke Venus bisa. Tapi planetnya dikelilingi awan zat asam yang panas. Pilihan lainnya adalah bulan-bulan Jupiter dan Saturnus. Tapi, jaraknya terlalu jauh dari Bumi,” kata Musk. Bulannya Bumi bisa, tapi di sana gersang. Belum lagi fakta bahwa satu hari di sana sama dengan 28 hari di Bumi. Lama kan?

4. Kendala pertama adalah susunan udara Mars

via theconversation.com
Penampilan Mars dari luar atmosfernya. (Sumber: theconversation.com)

Dengan teknologi roket yang dimiliki SpaceX perjalanan ke Mars udah sangat memungkinkan. Namun belum berarti planet merah itu layak ditempatin. Karena susunan atmosfer Mars jauh beda dari Bumi. Atmosfer Bumi terdiri dari 78% Nitrogen, 21% Oksigen, dan 1% gas lainnya. Sementara lapisan udara Mars terdiri dari 96% Karbon Dioksida, 2% Argon, 2% Nitrogen, dan 1% gas lainnya.

5. Tenang. Kondisi udara di Mars bisa diubah

“Asalkan suhu Mars bisa dihangatkan, ada kemungkinan kita bisa mengubah susunan atmosfernya,” kata Musk di konferensi antariksa itu. Solusinya kedengeran sepele, tapi butuh proses teknis yang berat buat memanaskan suhu Mars.

Mars punya suhu rata-rata sekitar -140 derajat celcius hingga 30 derajat celcius, jauh lebih rendah dari Bumi yang suhu maksimalnya 58 derajat celcius. Musk belum bilang solusi doi akan hal ini. Tapi, dia meyakinkan kalo kendala ini bisa teratasi.

6. Bahan bakar khusus udah siap

Meski begitu, Musk udah nyiapin bahan bakar khusus yang bisa ngedorong pesawat luar angkasa dari Bumi-Mars, terus balik lagi ke Bumi. “Kami tidak pakai bahan bakar jet (kerosene), melainkan pakai Methalox (senyawa Metana),” kata Musk.

7. Roketnya hampir siap

via imgur.com

Musk dan tim SpaceX juga udah nyiapin roket Falcon 9 yang bisa mendarat vertikal. Salah satu tes pendaratannya udah berhasil di Bumi. Timnya kini lagi berbenah supaya roket itu bisa terbang lagi tanpa perlu meledak.

Soalnya, roket yang nantinya sampai Mars perlu pulang lagi ke Bumi buat dipakai mengangkut rombongan transmigran selanjutnya. Itu dilakuin supaya irit ongkos perjalanan.

8. Berangkat 6 tahun lagi

The Guardian, Rabu (28/9) bilang kalo Musk nargetin enam tahun lagi timnya bakal ngirim manusia ke Mars. Doi bilang pihaknya lagi mengebut pembuatan pesawat ulang-alik pengangkut 200 orang sekaligus, ringan diterbangin, dan ‘menyenangkan’ dinaikin.

9. Pengen ngirim 1 juta orang ke Mars

Waktu wartawan Tech Crunch nanya soal jangka waktu proyek ini, Musk bilang doi mikir jangka panjang. Lebih tepatnya sekitar 40 hingga 100 tahun. Soalnya, doi bercita-cita mengirim 1 juta orang ke Mars.

10. Kendala terbesarnya adalah uang

via gifsec.com

Bukan uang yang dimiliki SpaceX, melainkan uang yang dimiliki peserta program ‘transmigrasi’ antar planet itu. Dengan teknologi sekarang, diperkirakan satu orang kena tarif 200 ribuan dolar AS (sekitar 2,6 miliar rupiah) sekali trip ke Mars

Tentu saja SpaceX engga bakal mau nalangin, karena doi bukan lembaga negara kayak NASA atau LAPAN Indonesia, melainkan perusahaan swasta. Sehingga sulit nyari orang yang mampu dan mau buat jajalin project ‘Man to Mars’ ini. (Kecuali doi emang tajir melintir). (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.